Assalamualaikum wr.wb

Banyak dari kita, khususnya kalangan remaja sangat bosan dengan pelajaran pelajaran yang diberikan oleh guru. Namun, apakah kita mengetahui bahwa sebenarnya ilmu itu sangat penting? Bahkan bukan hanya untuk kita, jika kita berilmu, maka kita akan membuat orang lain mendapatkan keuntungannya juga.

(gua terlalu serius -_-)

Oke, sekarang, kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan remaja. Menurut www.wikipedia.com :

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. 
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.

Dilihat dari pengertiannya, remaja adalah fase yang dapat mengubah gaya hidup, pola pikir bahkan karakteristik kita kedepannya. Hal ini disebabkan seseorang yang sedang berada dalam fase remaja akan mengalami yang namanya Labil. Apa itu Labil ? Menurut artikata.com :

Labil = goyah; tidak mantap; tidak kokoh (tt bangunan, pendirian, dsb)

Yang dimaksud goyah disitu adalah goyah dalam pendirian. Labil dalam remaja sudah semestinya ada, namun kita harus meminimalisir sifat labil kita. Lalu, apa keterkaitannya dengan Pendidikan?

Pendidikan sangat berguna bagi semua kalangan. Tanpa pendidikan, dunia akan terasa hitam (bukan buta :v) karena kita tidak mengetahui apapun. Pendidikan harus diberikan kepada semua umat manusia sejak dini. Namun, remaja saat ini tidak mementingkan pendidikan untuk masa depannya. Banyak contoh dari remaja sekitar kita yang berusaha untuk bolos sekolah dan bermain di warung internet (Warnet). Apakah itu berguna untuk masa depannya? Tentu saja jawabanya tidak. Mungkin sebagian dari mereka tahu bahwa hal itu tidak baik dan dapat merusak masa depannya. Tapi, mengapa masih melakukan itu? Menurut saya, ada beberapa faktor yang menyebabkan itu terjadi. Berikut ini adalah faktor faktornya :


  1. Lingkungan
  2. Teman
  3. Kurangnya pengawasan orang tua
  4. Ketagihan Game
  5. Menghabiskan waktu luang
  6. Malas belajar

Mungkin itu faktor faktor yang menyebabkan remaja sekarang banyak yang bolos dan lebih memilih pergi ke warung internet daripada belajar di sekolah. Pendidikan sangatlah penting. Namun, disisi lain kita juga harus mengimbangi asupan pelajaran dengan bermain. Jangan terlalu memaksakan diri untuk belajar atau juga jangan terlalu berlebihan dalam bermain. Karena belajar dengan paksaan tidak akan masuk ke otak. 

Kemudian, banyak anak yang membolos dan guru beserta orang tuanya mencoba "meluruskan" dan "membenarkan" dia. Namun, pikiran dari anak anak tersebut adalah "dimarahi" dan "dibentak" padahal sebenarnya, niat orang tua dan guru adalah membuat dia menjadi lurus dan benar. Setelah di nasehati, malah remaja remaja yang seperti itu biasanya bertambah bandel dan bersikap premanisme. Apa pandangan mereka terhadap pendidikan? 

Mungkin mereka berpendapat pendidikan tidaklah perlu. Jika saja kita dapat mengambil hati orang orang yang seperti itu, mencucinya lalu mengembalikannya lagi, mungkin saja negeri kita ini akan damai tanpa adanya tawuran, bentrok, kerusuhan dan lainnya. Terlebih jika mereka memandang pendidikan sangat penting untuk masa depannya. Indonesia akan menjadi negara maju dan sukses. Namun, remaja sekarang banyak menyepelekan pendidikan. 


Apa yang kalian pikirkan terhadap gambar diatas? Ya, remaja yang sudah merokok. Padahal, jika mereka tau zat - zat berbahaya pada rokok dapat menyebabkan kematian, mungkin mereka akan berhenti perlahan. Namun, mereka tidak memikirkan itu. Mereka hanya memikirkan jika merokok itu tandanya gaul, kuat, hebat, penguasa dan bukan wanita. Padahal kenyataannya, kita semua kembali ke ALLAH S.W.T dan tidak ada yang lebih kuat dari-Nya. *asiiiiik dahh 

Maka, mari kita ubah pemikiran kita terhadap "membenarkan" , "menasehati" dan lainnya, dan kita juga harus berpandangan berpikir kita tentang pendidikan bahwa pendidikan itu sangat penting.

Sekian post yang serius ini.

Wassalamualaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar